MALANG – Selasa, 2 Dzulqo’dah 1444 / 23 Mei 2023, PP IKPM Gontor mengadakan kunjungan dalam rangka Halal Bi Halal dan Pelantikan IKPM Cabang Malang. Acara yang dihadiri oleh para tokoh dan kader IKPM ini berlangsung dengan lancar dan khidmat di Gedung DPRD Kota Malang.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya menjalankan nilai kaderisasi Pondok Modern Darussalam Gontor dan melakukan pembinaan terhadap IKPM Cabang serta pondok-pondok alumni sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) yang berlaku.
Acara yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Malang ini dihadiri oleh Ketua Umum PP IKPM Gontor Al-Ustadz Noor Syahid, M.Pd., Bersama bidang Pendidikan dan Dakwah Al-Ustadz Suwarno T.M, S.Ag. dan berbagai tokoh, Al-Ustadz Prof. Dr. KH. Ahmad Mujayyid, M.A. dan segenap alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang berkiprah di Malang.
Dalam acara ini, Al-Ustadz Noor Syahid, M.Pd. mengucapkan rasa syukur atas kelancaran kegiatan Halal Bi Halal dan Pelantikan ini. Dalam pesan dan nasehatnya, beliau menegaskan bahwa semua individu yang hadir, baik yang berada di atas maupun di bawah adalah orang-orang terhormat.
Beliau juga memaparkan empat “I” yang perlu ditingkatkan oleh para alumni, yaitu iman, ihsan, istiqomah, dan ikhlas. Dia berpendapat bahwa dengan memperkuat nilai-nilai ini, para alumni akan mampu tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas, berkualitas, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, dalam pesan dan nasehatnya, beliau juga mengungkapkan berbagai macam perkembangan yang telah dicapai oleh Pondok Modern Darussalam Gontor. Ia menyebutkan bidang keilmuan dan pembangunan sebagai beberapa contoh yang berhasil dikembangkan oleh Gontor. Pernyataan ini disambut dengan kekaguman dari para hadirin yang menyaksikan kemajuan Pondok Modern Darussalam Gontor.
Beliau juga menegaskan pentingnya meneruskan dan menjalankan prinsip-prinsip Gontor setelah keluar dari lingkungan pesantren. Dia menekankan bahwa para alumni Gontor harus mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai yang telah mereka pelajari selama berada di pesantren.
Di akhir pidatonya, beliau berpesan kepada anggota IKPM Cabang Malang, kalau ada permasalahan di IKPM maka kembalilah kepada petunjuk-petunjuk yang ada di dalam Al-Qur’an. Dan beliau juga menegaskan tiga hal yang harus dipegang teguh oleh para alumni Gontor, yaitu menjadi rojulun amin (pemimpin yang amanah), rosyid (pribadi yang terarah), dan ahlu dzikri (orang yang mengingat Allah dengan segenap hati). Pidato ini diakhiri dengan semangat dan harapan bahwa semua hadirin akan terus menerus memperjuangkan nilai-nilai mulia yang ditanamkan oleh Gontor.
Sementara itu, Al-Ustadz Prof. Dr. KH. Ahmad Mujayyid, M.A. memberikan tausyiah kepada segenapa hadirin yang hadir dalam kegiatan ini. Dalam tausyiah yang penuh semangat, seorang beliau menyampaikan kebanggaannya terhadap hadirin yang merupakan calon ulama besar di hadapannya. Dalam pandangannya, dunia masih membutuhkan kehadiran para kyai yang memiliki pengetahuan dan pemahaman agama yang mendalam.
“Saya merasa bangga, karena di depan saya ini adalah calon ulama besar. Dunia ini masih gersang akan kehadiran para kyai,” ungkap beliau tersebut. Tausyiah ini disambut dengan tepuk tangan dari para hadirin yang diakui perannya.
Selanjutnya, beliau mengkritisi sistem yang salah dalam menangani beban dan masalah hidup. Ia menyatakan bahwa jika seseorang menganggap dirinya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas tersebut, itu bisa disebabkan oleh kesalahan sistem yang ada. Pernyataan ini mengajak para hadirin untuk mencari solusi yang tepat dan tidak menyerah di tengah jalan.
Dalam konteks pemikiran yang kompleks dan ruwet, beliau mengungkapkan bahwa pikiran yang kacau dapat menyebabkan kesalahan dan kegagalan dalam mengatur kehidupan. Tausyiahnya menekankan pentingnya menjaga pikiran yang jernih dan fokus untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Selanjutnya, beliau merangsang pemikiran dengan pertanyaan retoris mengenai kemungkinan menjadi kaya tanpa bekerja dan sehat tanpa dokter. Ia menyatakan bahwa hal tersebut mungkin terjadi dan menekankan bahwa alumnus Pondok merupakan orang-orang yang berpotensi untuk mencapai hal tersebut. Pernyataan ini mendapatkan reaksi positif dari para hadirin yang merasa termotivasi dan memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan.
Beliau juga menyoroti peran ulama dan habaib dalam masyarakat. Dia mempertanyakan mengapa habaib selalu diakui, padahal ulama adalah pewaris para nabi. Beliau menjawab pertanyaannya sendiri dengan menyatakan bahwa ulama merupakan pewaris “Warosotul Anbiya”, yang namanya pewaris apakah itu anak, keluarga atau keturunan? Ya anaknya, jawab beliau.
Kegiatan Halal Bi Halal dan pelantikan IKPM Cabang Malang periode 2024-2028 yang ketuai oleh Al-Ustadz David Rusdianto, S.S. berjalan dengan lancar dan khidmat sebagaimana yang diharapkan. Pelantikan ini merupakan momen penting dalam memperkuat struktur organisasi dan memperluas jaringan kerja IKPM Cabang Malang.
Dengan terselenggaranya kunjungan PP IKPM Gontor dalam rangka Halal Bi Halal dan Pelantikan IKPM Cabang Malang, diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas dan peran IKPM sebagai wadah alumni di masyarakat.
Aryyo Widagdho, Bidang Publikasi dan Informasi PP IKPM Gontor