1 Oktober 2024

Lampung — PP IKPM menghadiri undangan acara “Sarasehan Nasional Kyai, Ulama dan Akademisi dari FMA (Forum Muballigh Alumni) Gontor”, Hari Sabtu, 3 Desember 2022. Adapun PP IKPM yang menghadiri acara tersebut adalah Al-Ustadz Noor Syahid, M.Pd., Rombongan menempuh perjalanan udara menggunakan pesawat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Radin Inten II Lampung. Setibanya di Lampung pengurus FMA sudah bersiap untuk menyambut dengan hangat.

Untuk destinasi pertama, rombongan PP IKPM menghadiri acara Sarasehan Nasional Kyai, Ulama dan Akademisi di Hotel Nusantara Syariah Lampung. Dalam acara ini PP IKPM berkesempatan untuk menyampaikan sambutan di hadapan para anggota FMA dan FPA. Dan berkenan untuk hadir Al-Ustadz Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, L.C., M.A., dan K.H Bukhori Abdus Shomad selaku Ketua FMA (Forum Muballigh Alumni). Dalam sambutannya Ketua Umum PP IKPM menyampaikan tentang pentingnya bersyukur dan juga sejarah tentang peranan Alumni Gontor yang ada di daerah Lampung dan sekitarnya.

Esok harinya, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi PMDG (Pondok Modern Darussalam Gontor) Kampus 7 di Kalianda Lampung. Di pondok ini rombongan PP IKPM mendapat kesempatan untuk melaksanakan shalat Maghrib berjamaah bersama para santri dan asatidz, selepas shalat maghrib berjamaah, Ketua Umum PP IKPM menyampaikan pesan dan nasehat tentang pentingnya bersyukur dengan cara memanfaatkan nikmat yang telah dirasakan, beliau juga menekankan kepada santri PMDG Kampus 7 bahwasanya “Gontor mendidik seseorang untuk menjadi: Leader, Teacher and Manager”, dan juga senantiasa menerapkan ilmu dalam berorganisasi baik itu di bidang Leadership, Management, dan Administration.

Pada Hari selanjutnya (6/12), PP IKPM melanjutkan perjalanan menuju PMDG Putri Kampus 8 yang terletak di daerah Labuhan Ratu Enam, Lampung. Sesampainya di pondok, rombongan disambut dengan hangat oleh Pengasuh PMDG Putri Kampus 8. Dalam kunjungan tersebut Ketua PP IKPM menyampaikan pesan dan nasehatnya dihadapan para santriwati dan ustadzah terkait dengan ibadah, bahwasanya “tidak ada amalan sekecil apapun yang tidak bernilai ibadah” ungkap beliau, dan berdoa juga tidak kalah penting, karena gontor selalu menekankan kepada santri dan santriwatinya agar selalu Berdoa, Minta Doa, dan Mendoakan, beliau juga mengumpamakan bahwa orang yang bekerja tanpa berdoa itu adalah sombong sedangkan orang yang berdoa saja tanpa bekerja sama saja bohong”. di Gontor perlu menjaga 6I (Iman, Islam, Ihsan, Ilmu, Istiwamah, dan Iklhas), dan di akhir sambutannya beliau mengingatkan perkataan Trimurti yang berbunyi “Takut mati jangan hidup, Takut hidup mati saja” yang artinya yakni menyuruh kita agar menjalani hidup yang berarti jangan sampai kita menyia-nyaikan hidup kita.

Muhammad Zidan Fadlullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *