Gontor – Dalam rangka menuju 1 abad Gontor dan merajut ukhuwah, Forum Bisnis Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor mengadakan acara “Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS)” pada Jumat, 4 Maret 2022.
Forum Bisnis (FORBIS) IKPM Gontor merupakan organisasi resmi yang dibentuk oleh PP IKPM untuk menaungi alumni yang bergerak di berbagai bidang usaha dan professional bisnis. Adapun Forum Bisnis IKPM Gontor ini dibentuk guna menjadi fasilitator, menjadi rumah besar bagi para pengusaha dan praktisi bisnis.
Acara ini dihadiri oleh Badan Wakaf K.H. Muhammad Danial, S.E., M, Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal beserta K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., Ketua Umum PP IKPM, Al-Ustadz Dr. H. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil., Ketua Umum Fobis IKPM Gontor Al-Ustadz Agus Maulana, S.S., Ketua FPA Gontor Al-Ustadz Dr. K.H. Lalu Zulkifli Muhadi, S.H. M.M., dan segenap alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang berkecimpung di bidang bisnis.
Sambutan yang pertama disampaikan oleh Al-Ustadz Agus Maulana, S.S. selaku Ketua Umum Forbis IKPM Gontor. Beliau menyampaikan bahwa tujuan diadakannya acara ini, RAKERNAS, adalah agar ke depannya Gontor dapat menciptakan 100 produk sendiri, utamanya, dalam rangka persiapan 1 abad Gontor. Dan insya Allah rapat ini akan diadakan besok pagi hingga sore, Sabtu, 5 Maret 2022. Rapat tersebut akan membahas struktur kepengurusan Forbis sampai periode 2024 mendatang. Dan beliau juga menyampaikan harapannya di akhir pembicaraan agar alumni dapat ikut dalam membantu kinerja Forbis IKPM yang sudah terdiri dari 500 lebih unit usaha.
Sambutan selanjutnya sekaligus nasehat disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. Beliau menyampaikan “Al-Muhafadzatu ‘ala Al-qiyam wa At-taghyiruu ila Al-kamal” artinya pondok senantiasa menjaga nilai-nilai dan menuju kesempurnaan. “Dalam membangun segala sesuatu itu harus memiliki dasar (pondasi) yang jelas dan kuat, ibarat rumah yang berdiri tanpa pondasi, ketika nantinya ia doyong maka akan disangga dengan materi apapun itu (kayu, besi, baja) ia tidak akan pernah tegak. Bagaimana mau tegak? Pondasi saja tidak ada”, ungkap beliau. Dan beliau juga menyampaikan “Sesuatu yang dapat dibeli dengan uang itu murah”, sebagaimana disampaikan oleh K.H. Imam Zarkasyi. Jangan sampai PMDG ini bisa dibeli identitasnya dengan uang. Dan di akhir sambutannya beliau menyampiakan bahwasanya Pajaknya orang yang berjuang itu adalah kesulitan. Pajaknya orang sehat itu sakit. Jangan menyalahkan orang lain, tidak mungkin sesuatu itu dibangun dengan dasar hutang, ungkap Beliau.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dr. K.H. Lalu Zulkifli Muhadi, S.H. M.M., Ketua FPAG (Forum Pesantren Alumni Gontor). Beliau menyampaikan bahwa selama 19 tahun berjuang dalam bidang usaha, beliau sudah mengalami sebanyak 40 kegagalan. Artinya, sudah 40 jenis usaha yang beliau lalui, hingga akhirnya di percobaan beliau yang ke-41, alhamdulillah berhasil dengan usahanya yakni usaha SPBU. Saat ini terdapat 385 pondok alumni yang tercatat. Namun, aslinya sudah ada lebih dari 1.000 pondok alumni atau pondok alumninya alumni Gontor. Maka, jumlah ribuan ini dapat menjadi peluang target pemasaran Forbis. Sehingga di sini kita berkolaborasi bukan berkompetisi. We don’t compete, but we collaborate, tegasnya di akhir sambutannya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dr. H. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A, M.Phil., selaku Ketua Umum IKPM Gontor. Beliau menyampaikan “Apa saja yang sudah dihadirkan Gontor kepada umat? Apa saja yang harus diberikan kepada umat?” Dari Forbis ini bagaimana kita bisa mewujudkan “Al-Muhafadzatu ‘ala Al-qiyam wa At-taghyiruu ila Al-kamal” tadi. Biarlah Forbis ini merangkak namun sampai tujuan dengan menegakkan nilai-nilai islami, daripada kita berlari cepat tanpa memperhatikan nilai, kemudian ketika sudah sampai tempat, orang-orang malah meninggalkan kita. Dalam kesempatan ini beliau juga menyampaikan bahwa kita harus selalu kompak, baik itu didisiplinnya, sistemnya, maupun kurikulumnya. Inilah yang harus kita pertahankan dan kita perkuat. Lebih lanjut, beliau menyampaikan “Yang harus kita pikirkan adalah bagaimana para santri dan ustadz dapat makan dari yang halal dan lain sebagainya.Tujuan RAKERNAS adalah mewujudkan 100 produk Gontor untuk menyingkirkan produk-produk yang haram dan tidak syar’i”, ungkap beliau.
Sambutan yang terakhir disampaikan oleh K.H. Muhammad Danial, S.E., M, anggota Badan Wakaf PMDG. Beliau menyampaikan bahwa Holding Company ini masih wacana-wacana, belum lahir. Ini merupakan salah satu cita-cita Almarhum K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi. Dan beliau juga menyampaikan, “Kita tidak bisa bergantung pada usaha yang ada”. Dari 15 anggota Badan Wakaf, yang berkecimpung dalam bidang ekonomi adalah beliau. Holding Company ini khusus untuk pondok, bentuknya adalah Khizanah Holding Company. Tidak melakukan operasional apa-apa, dimiliki oleh pondok 100%, dipegang oleh Yayasan, sebagaimana contohnya adalah Amida, GAS dan La-Tansa. Dan di akhir sambutannya beliau juga menyampaikan bahwasanya kita akan berkolaborasi dan loyalty. Kita tidak akan mencaplok usaha-usaha alumni yang sudah jadi. Namun, kita bekerja sama, ungkap beliau di akhir sambutannya.
Acara ini di tutup dengan doa sekaligus penyerahan cinderamata.
Aryyo Widagdho