21 November 2024

Gontor – Dalam rangka  menanamkan nilai kaderisasi, Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) Gontor mengadakan acara “Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus Pusat Forum Muballigh Alumni (FMA) Gontor” secara online bertepatan pada Ahad, 26 September 2021
Forum Muballigh Alumni (FMA) merupakan sebuah forum yang bertujuan sebagai wadah yang mana menampung para muballigh Alumni dalam berkiprah di masyarakat, Forum Muballigh Alumni resmi dilantik tahun periode 2021-2026, Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal, Ketua Umum PP IKPM, Al-Ustadz Dr. H. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil., Ketua I PP IKPM, Al-Ustadz Drs. H. Rif’at Husnul Ma’afi, M.Ag., Ketua II PP IKPM, Al-Ustadz H. Saepul Anwar, M. Pd., dan segenap pengurus PP IKPM hadir melalui via online beserta KH. Anang Rikza Masyhadi, MA., selaku moderator, Al-Ustadz Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, MA., Al-Ustadz Prof. Dr. KH. Ahmad Satori Ismail, Al-Ustadz Kh. Bachtiar Nasir, Lc., MM., Al-Ustadz Prof. Dr. KH. Din Syamsudin, MA., Terpilih sebagai ketua umum Forum Muballigh Alumni adalah Al-Ustadz Dr. KH. Bukhori Abdul Shomad, MA.

Sambutan Ketua Umum PP IKPM Gontor, yang diwakili oleh Al-Ustadz Drs. H. Rif’at Husnul Ma’afi, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa kesyukuran dapat bertemu meskipun melalui via online, dan beliau juga menyampaikan bahwasanya Forum Muballigh Alumni ini lahir ketika acara 90 tahun Gontor. Lebih lanjut, beliau juga menegaskan bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor memiliki misi yakni mendidik santri-santrinya untuk menjadi mundzirul qoum yang mana dapat mendidik dan mengawal dunia serta menjadi da’i yang aktif menegakkan nilai-nilai kehidupan. Dan dalam tugasnya FMA diharapkan dapat merapatkan barisan visi dan misi, menjaga nilai-nilai kehidupan dalam berkiprah di masyarakat . dan diakhir sambutannya beliau mengatakan bahwasanya berkerja keras akan membuka pintu hidayah kepada Allah SWT. Sebagaimana filsafat pondok “bondo, bahu, piker lek perlu sak nyawane pisan”. Ada lima hal yang mana harus diingat jati diri, membina diri, harga diri, jaga diri, tahu diri. Maka dari itu kita selalu harus memberi jangan hanya mengambil saja, siapa yang banyak berkerja dia akan semakin matang bertambah keterampilannya dan kecakapannya.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Umum Forum Muballigh Alumni baru, yang mana dalam sambutannya beliau menyampaikan Al-Ustadz Dr. KH. Bukhori Abdul Shomad, MA, yang mana dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwasanya kita selaku alumni harus siap utuk memimpin dan siap dipimpin, semangat dalam menjaga nama baik gontor. Dan tak hanya itu beliau juga menyampaikan bahwasanya kita harus siap dalam mencetak kader-kader muballigh selanjutnya.

Acara ini terasa sangat istimewa dengan nasihat dan petuah Bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal. Dengan gaya khasnya, beliau menyampaikan dalam sambutannya tentang “Peran Da’i Pada Masa Pandemi Covid-19” . FMA ini dibutuhkan sekali untuk menyuarakan kebenaran dan nilai-nilai pondok. Di zaman jahiliyyah ini apakah kita akan menangis lalu tersenyum atau kita akan tersenyum lalu kita menangis, Saat ini, umat telah mengalami kelahan untuk mengatasi solusi pandemic, Tidak ada yang dapat mengetahui masalah pandemi ini. Arkanuddin (Pilar-pilar agama): iman, islam, dan ihsan. Dan beliau juga mengatakan dalam sambutannya bahwa yang berani menyatakan kebenaran itulah yang benar, Prokes itu protokol ke surga. Fenomena alam ada sebab dan ada akibat ,itulah sunnatullah yang mana sunnatullah merupakan pedoman. Bagi da’I kebenaran sunnatullah dan syariat allah itu berdampingan dan saling menguatkan satu sama lain. Kebenaran tidak butuh pembenaran, tapi menyampaikan kebenaran tugas bagi da’I. Dan diakhir sambutannya beliau mengatakan perebutan untuk menjadi yang paling benar itu boleh-boleh saja, akan tetapi memaksa untuk menjadi benar itu tidak boleh, Dampaknya umat islam akan terbelah. Da’i tidak boleh main kira-kiralogi. Kesempurnaan ibadah adalah mutlak harga mati sampai mati.

Kemudian acara diserahkan kepada moderator, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA., dan beliau berkata seminar ini seminar muhadhoroh alumni yang mana bertepatan pada ahad malam senin. Kemudian beliu menyerahkan sambutan selanjutnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Al-Ustadz Prof. Dr. KH. Ahmad Satori Ismail, dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat kepada pengurus baru Forum Muballigh Alumni, dan beliau juga berkata Indonesia membutuhkan peran kalian yakni, Da’i. Semakin tinggi keimanan seseorang semakin berat cobaannya. Dan diakhir sambutannya beliau menyampaikan kepada alumni agar benar-benar ditempa untuk menyampaikan nilai-nilai kebenaran.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Al-Ustadz Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, MA., yang mana dalam sambutannya beliau menyampaikan aqidah yang diajarakan di gontor adalah aqidah ahlussunnah wal jama’ah, Salaf (ahlu hadits) kholaf (as’ariyyah dan maturidiyyah), dan Mayoritas di Indonesia ahlussunnah wal jama’ah. Menurut MUI sekitar 900 ulama wafat di masa pandemi ini, covid ini tidak membeda-bedakan antara agama atau negara, jangan karena covid ini mengurungkan niat untuk berdakwah Karena disini jihad kita ditantang. Dan diakhir sambutannya beliau mengatakan bukan kebenaran itu tidak diakui, tapi kebohongan atau kesalahan dalam kebenaran itu yang diulang-ulang. berda’wah tidak mengenal waktu, tempat bahkan kondisi untuk menyampaikannya.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Al-Ustadz Prof. Dr. KH. Din Syamsudin, MA., dalam sambutannya beliau mengatakan bahwasanya tugas para da’I adalah menjadi garda terdepan dan beliau juga setuju adanya forum ini untuk bekerjasama dengan organisasi-organisasi masyarakat. Dan diakhir sambutannya beliau berharap semoga perguruan-perguruan tinggi islam bisa menemukan obat covid ini. Dan sambutan ini menjadi pengakhir dari rentetan kegiatan, dan acara selajutnya adalah do’a yangakan dilantukan oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *