Mojokerto — Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Surabaya mengadakan Sigor Jamboree 2020 di Villa Pondok Pak Guru, Pacet, Mojokerto, Sabtu-Kamis (19-24/12/2020). Para peserta terdiri dari anggota Simulasi Gontor (Sigor) IKPM Surabaya dan peserta dari daerah sekitar Surabaya yang mendaftar secara perseorangan.
Sigor Jamboree 2020 ini bertujuan untuk mendidik dan melatih para calon pelajar dalam hal keterampilan dan kemandirian. Selain itu juga untuk memberikan gambaran kepada peserta mengenai cara hidup ala Pondok yang penuh dengan kedisiplinan dan militansi.
Pimpinan Pusat IKPM Gontor yang diwakili oleh Ustadz H. Saepul Anwar, M.Pd. dan Ustadz H. Suwito Djemari, S.Pd.I. ikut menghadiri acara Sigor Jamboree ini pada waktu Malam Unggun Gembira, Rabu (23/12/2020). Pada kamis paginya, diadakan acara pembagian hadiah dan penutupan.
Dalam sambutannya, Ustadz Suwito mengingatkan pentingnya bergerak secara dinamis untuk pengembangan diri.
“Anak-anak tidak ada yang lesu, bermalas-malasan, inilah calon-calon pemimpin. Tanpa dinamika, seseorang tidak hidup. Bergeraklah, di dalam gerakanmu akan ada barakah,” jelas beliau.
“Allah memberikan sesuatu yang kita butuhkan bukan kita inginkan,” tambahnya.
“Panca jiwa harus tertanam dalam jiwa, maka belajar Panca Jiwa dari Sigor Jamboree,” tutupnya.
Ustadz Saepul Anwar dalam sambutannya juga menekankan pentingnya bergerak dan berinisiatif untuk maju.
“Dengan kegiatan yang banyak, kita dilatih menjadi insan yang dinamis, berarti juga sudah teruji etos kerjanya. Dengan sifat dinamis dan etos kerja, terlahirlah militansi yang luar biasa. Bukan lagi digerakkan oleh orang tua, guru, dan lain-lain, tapi menggerakkan diri sendiri,” papar beliau.
“Kalau enam hari saja bisa jadi militan-militan seperti ini, apalagi kalau enam tahun nanti di Pondok,” imbuhnya.
“Ini sebenarnya bentuk pembelajaran hidup dan kehidupan,” tutupnya.
Dalam memeriahkan acara ini, IKPM Surabaya turut mengundang Pengurus IKPM Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Gresik, dan sekitarnya.
(Arvin)