4 Desember 2024

PPIKPM.GONTOR.AC.ID, GONTOR — Setelah sukses dengan pelatihan pertama, PP IKPM bekerja sama dengan Forum Komunikasi Takmir Masjid Darussalam (FKTMD) kembali menggelar Pelatihan Fikih Qurban Jilid 2 (Training of Trainer). Pelatihan ini dilaksanakan di Hall Kantor Pusat IKPM Gontor, Ponorogo (19/8). Sebanyak 130 anggota takmir masjid se-Ponorogo mengikuti kegiatan ini. Sejumlah guru senior utusan dari PMDG Kampus 2, Kampus 3, Kampus Putri dan UNIDA juga mengikuti TOT Fikih dan Penyembelihan Kurban ini.

Ketua Panitia, Ustadz H. Suwito Jemari, menyampaikan visi dan misi Bidang Pendidikan dan Dakwah PP IKPM yang membidani kegiatan ini. “Dengan mengadakan acara ini, kita berusaha untuk meningkatkan amal ibadah kita. Bidang Pendidikan dan Dakwah PP IKPM selalu berusaha untuk meningkatkan sumber daya masyarakat sekitar Pondok termasuk di dalamnya tentang kualitas pemahaman fikih kurban. Dengan dukungan dan sinergi dengan FKTMD, semoga acara ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Ustadz Suwito.

Sementara itu, Ketua FKTMD, Ustadz Najmuddin, S.Pd. dalam sambutannya, menekankan pentingnya pelaksanaan pelatihan kurban ini. “Masyarakat masih banyak yang bertanya tentang fikih kurban ini; seperti tentang jenis kelamin hewan kurban, apakah jantan atau betina; juga tentang teknik penyembelihan, apakah boleh hewannya disuntik bius; dan lain sebagainya,” paparnya.

Dalam sambutan yang terakhir, Ketum PP IKPM Ustadz H. Ismail Abdullah menyampaikan, penyembelihan hewan yang islami adalah penyembelihan hewan yang paling aman. “Pelatihan fikih kurban kali ini pesertanya berbeda dari yang tahun lalu. Kita sudah dua kali mengadakan pelatihan fikih kurban. Menyembelih hewan kurban tidak sekedar menyembelih, namun kita harus tahu sisi syar’i-nya. Penelitian di Barat membuktikan bahwa penyembelihan islami adalah penyembelihan yang paling aman. Sakit yang dirasakan hewan adalah 0%. Maka kita sebagai orang Islam seharusnya mempelajari ilmu penyembelihan kurban sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Saw. ini dengan lebih baik lagi,” jelas beliau.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para juru sembelih di masjid-masjid sekitar Pondok bisa mengetahui fikih kurban dan teknik penyembelihan yang islami dan praktis. Berbeda dari sebelumnya, materi yang disampaikan dalam pelatihan ini akan lebih mendalam, yakni dengan uraian tentang fikih kurban dan praktek penyembelihan hewan kurban secara langsung. Dan akan diusahakan pemberian sertifikat Juleha (Juru Sembelih Halal).

Dr. H. Mulyono Jamal menjadi narasumber dalam Materi I Fikih Kurban, sementara Ustadz Antok Listiyono menjadi narasumber dalam Materi II Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban.

Red.: Mujib Abdurrahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *