1 Oktober 2024

PPIKPM.GONTOR.AC.ID, JAKARTA – Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang berusia 60 tahunan ke atas (Abu Sittin) mengadakan reuni akbar dan silaturahim keluarga di Hotel Santika, TMII, Jakarta (10/3). Pimpinan PMDG sekaligus peserta dan juga tamu utama dalam Reuni Abu Sittin, K.H. Hasan Abdullah Sahal, hadir dalam acara tersebut.

Salah satu koordinator Abu Sittin, K.H. Saifuddin Arief, mengatakan, acara inti dari reuni ini adalah mendengarkan ceramah Kiai Hasan. “Beliau, Pak Hasan tidak pernah absen dalam acara ini, dari awal sampai sekarang, karena beliau termasuk anggotanya. Yang kita dapatkan dari Kiai Hasan adalah informasi terkait perkembangan Pondok, nilai-nilai perjuangan yang ditanamkan Trimurti Pendiri Pondok, dan lain-lain,” papar Ustadz Adin yang merupakan sapaan akrabnya.

Pada reuni kali ini, terlihat beberapa anggota Badan Wakaf PMDG yang turut hadir dalam acara. Di antaranya adalah K.H. Syamsul Hadi Abdan, Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., K.H. Abdullah Sa’id Baharmus, Lc., Prof. Dr. K.H. Aflatun Muchtar, M.A., Drs. K.H. Dawam Soleh, dan K.H. Muhammad Nasir Zein, M.A. Juga berkesempatan hadir dalam acara, Ketua Umum Ikatan Keluarga Pondok Modern, Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag.

Dalam pidatonya, Kiai Hasan berpesan, kekuatan umat Islam adalah jika kita selalu berpegang teguh kepada Allah SWT dan selalu berjalan bersama-sama. “Selama kita tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak mengharap kecuali kepada Allah, kita bisa bersama. Tetapi, kalau salah satu dari kita atau, na’udzubillah, kita sudah takut kepada selain Allah dan mengharap kepada selain Allah, sulit kita bersatu. Itulah yang membuat kita tidak bersatu,” jelas Kiai Hasan.

Yang menarik dalam acara ini adalah sambutan yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak H. Anies Rasyied Baswedan, Ph.D. diputar melalui video rekaman oleh panitia. “Tua-muda tak selamanya tergantung pada usia. Hitungan tahun memang tidak bisa dipercepat atau diperlambat, tapi tua-muda tak ditentukan oleh umur. Bila yang dibicarakan adalah masa lalu, maka meskipun usia hitungan tahunnya kecil, sesungguhnya dia sudah tua. Tapi bila yang dibicarakan adalah masa depan, meski hitungan tahun usianya sudah tinggi seperti Abu Sittin ini, tapi bila yang dibicarakan ke depan, maka sesungguhnya masih muda. Insya Allah yang berkumpul di tempat ini bukan hanya membicarakan masa lalu tapi juga membicarakan masa depan. Maka, insya Allah ini adalah perkumpulan orang-orang muda yang Abu Sittin,” terangnya dalam video rekaman.

Sementara itu, Ketua IKPM Jakarta, Al-Ustadz H. Budiman Latief, selaku tuan rumah, ikut senang dan terharu dalam pelaksanaan seluruh rentetan kegiatan dalam acara reuni kali ini. Beliau juga mengajak kepada seluruh alumni PMDG yang sudah berusia 60 tahun ke atas untuk ikut bergabung dalam reuni Abu Sittin di hari-hari yang akan datang.

Sumber: gontor ac id
Red.: Mujib Abdurrahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *