1 Oktober 2024

Gontor — Oleh: Adifa Nuriz

Salah satu ciri khas Santri Gontor adalah kreatif. Saking kreatifnya, di Gontor ada 1001 kegiatan non stop.

Jiwa kreatif inilah yang kemudian menjadi jiwa dalam dunia usaha alumni Gontor.

John Howkins mengenalkan konsep ekonomi kreatif dalam bukunya The Creative Economy: How People Make Money from Ideas. Howkins mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai the creation of value as a result of idea. Howkins juga menegaskan bahwa ekonomi kreatif sebagai kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Karena bagi masyarakat ini, menghasilkan ide merupakan hal yang harus dilakukan untuk kemajuan.

Melihat kembali kepada jiwa kreatif santri ini, saya yakin bahwa dalam waktu tidak lama ekonomi kreatif di Indonesia banyak dikuasai oleh anggota Forbis. Kok bisa begitu? Iya, sebab sudah terbukti nyata. Sebagian besar anggota Forbis melakukan usaha bisnis yang unik kreatif dan berhasil.

Usaha bisnis restoran ala Sekar Seafood bisa jadi salah satu contoh usaha kreatif alumni Gontor. Mungkin agak aneh, santri menjadi koki hebat dan punya bisnis restoran maju dari hasil usaha, kreasi, dan modal sendiri. Jika bukan karena jiwa kreatif, kemandirian, kerja keras, serius, ditambah nekat mustahil bisa terwujud.

eddy-sekar-2

Teruslah semangat membangun ide-ide kreatif dan memulainya dengan niat membangun ekonomi yang islamy dan gontory. (mar)

1 thought on “Business Motivation – Jiwa Kreatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *