21 November 2024

Gresik – Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) Gontor berkunjung ke Gresik guna melantik Pengurus Baru IKPM Cabang Gresik periode 2021 – 2026. Acara ini bertempat di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik, Gresik pada Ahad, 20 Jumadal Akhir 1443 tepatnya pada tanggal 23 Januari 2022.

Acara ini dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal, Ketua Umum PP IKPM Gontor, Al-Ustadz Dr. H. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil., Bagian Pendidikan & Dakwah, Al-Ustadz H. Umar Sa’id Wijaya M.Pd., Bagian Ekonomi Al-Ustadz H. Suraji Badi’ S.Ag., serta segenap para alumni PMDG yang berada di Gresik.

Al-Ustadz Dr. H. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil. selaku Ketua Umum PP IKPM dalam sambutannya mengatakan bahwasanya “Ini adalah kesempatan yang sangat langka, bisa bertemu dengan beberapa ketua-ketua IKPM Cabang, dan acara ini juga bisa dihadiri langsung oleh Bapak Pimpinan PMDG”. Sebagai alumni kita mempunyai amanah yang sangat besar yaitu menjadi garda terdepan didalam mengawal ajaran-ajaran agama Islam di masyarakat.

“Saat ini telah terjadi adanya arus untuk memecah belah agama Islam, biarkan dunia terbelah, namun IKPM Gresik jangan sampai terbelah, biarkan dunia terbakar maka Gontor jangan sampai terbakar” ucap beliau. Kita semua harus kembali kepada nilai-nilai PMDG, firru ilallah, firru ila Gontor. Meskipun kita secara lahiriah sudah keluar dari Gontor, namun secara batiniah nilai-nilai Gontor masih melekat didalam diri kita.

Adanya Forbis, Ekspedisi, Bimago, dll bukanlah merupakan wadah bisnis bagi IKPM-IKPM Cabang, namun merupakan wadah untuk menjalin silaturahmi ke Gontor. Dulu saat ingin masuk pondok ada pertanyaan”Ke Gontor apa yg kau cari” Saat sudah menjadi santri “Di Gontor apa yg kau dapat? ” Saat ini setelah menjadi alumni maka pertanyaannya “Ke Gontor apa yg kau beri? “

Kemudian sambutan dari Al-Ustadz Muhammad Shobirin selaku Ketua Baru IKPM Gontor Cabang Gresik, menyampaikan “Karena kita semua berkumpul disini, saya merasa menjadi muda kembali. Saya ingat dulu saat saya menjadi driver pimpinan, almarhum Ustadz Syukri mengatakan “Yang penting jangan mengejar kepentingan, dan jangan dikejar oleh kepentingan”.

Gontor dan alumni-alumninya membutuhkan suatu sinergi dan silaturahim agar semua yang dicita-citakan oleh pondok dapat segera tercapai oleh karena itulah dibentuk yang namanya Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM). “Selalulah untuk terus bergerak dan menggerakkan, karena di dalam suatu pergerakan terdapat ke berkahan (Taharrak, fainna fii harakati, barakatan)” ujar beliau.

“Jika kita sudah berumur 40 tahun lebih, maka kita bukan hanya menjadi milik istri dan anak kita saja, namun kita juga adalah milik umat, oleh karena itu kita harus berdakwah kepada umat. Kepentingan kita adalah hidup, maka hidupilah Gontor, namun angan mencari penghidupan di Gontor. Kini adalah saatnya kita untuk memberikan kontribusi ke Gontor” tegasnya.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “Nilai-nilai para wali, nilai-nilai para sultan di Indonesia harus ditegakkan. Boleh membesarkan kuburan wali-wali, tapi jangan mengubur nilai-nilai yang pernah diajarkan wali-wali. Jangan sampai hanya besar kuburannya, namun mati nilai-nilai yang pernah diajarkannya”.

Secara tegas beliau mengatakan “Meskipun dunia ini rusak, kita harus tetap mendidik, meskipun dunia ini hancur, kita harus tetap mendidik. Di saat pintu-pintu kemaksiatan dibuka lebar di masyarakat, dan pintu-pintu neraka menganga lebar, namun disitulah pintu syurga terbuka lebar untuk kita para muslimin”

“Ada istilah “menegakkan benang basah” yang artinya melakukan pekerjaan yang sangat sulit. Pekerjaan kita sebagai dai adalah menegakkan benang basah di tengah masyarakat yang modern ini. Kalau kamu hanya bisa menegakkan barang yang sudah tegak, maka tidak usah ke Gontor, tidak usah mengaku alumni Gontor. Memang sangat sulit menghadapi era kebinatangan yang modern ini, binatang tapi modern, modern tapi binatang” tegas Kiyai Hasan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi perfotoan Pimpinan PMDG dan PP IKPM bersama seluruh anggota IKPM Gresik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *