Gontor — Pondok Modern Darussalam Gontor kembali berduka. Untuk kesekian kalinya PMDG kehilangan salah satu putra terbaiknya, .yaitu Al-Ustadz KH. Abdullah Sa’id Baharmus, Lc. Untuk itu, keluarga Besar Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan acara Ta’ziyah dan Doa atas wafat beliau yang sekaligus salah satu anggota Badan Wakaf PMDG. Acara ini dilaksanakan melalui zoom meeting, pada Sabtu (17/7). Lebih lanjut, beliau merupakan Sekretaris Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor dan juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Alumni Arab Saudi.
Acara tersebut berlangsung sangat khidmat. Adapun yang turut hadir dalam kesempatan ini adalah Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal, Ketua Badan Wakaf PMDG Al-Ustadz Dr. KH. Hidayat Nurwahid M.A., Anggota Badan Wakaf PMDG Al-Ustadz Prof. Dr. H. Din Syamsuddin M.A. dan segenap anggota Badan Wakaf PMDG lainnya. Acara inipun diikuti oleh Ketua Umum PP IKPM, al ustadz Dr. H. Adib Fuadi Nuriz, M. A., M. Phil, dan tidak kurang dari seribu alumni.
Dalam sambutannya, ayahanda tercinta Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal memberikan apresiasi kepada Himpunan Alumni Saudi Arabia, yang merupakan penggagas acara ta’ziyah pada malam hari ini. Beliau menyampaikan bahwasannya cinta itu pasti cemburu, kalau tidak cinta maka tidak akan merasa cemburu. Almarhum Baharmus merupakan orang yang cinta Gontor, cinta perjuangan, cinta amal soleh, yang jelas beliau cinta Allah SWT. Pada akhir sambutannya, Ustadz Hasan berpesan “Umur tidak akan bisa ditawar-tawar lagi, sudah banyak syuhada’ akhir-akhir ini yang telah wafat dan Allah pasti sudah mengatur segalanya”
Pada kesempatan ini pula, Al-Ustadz Hidayat Nurwahid, dalam sambutannya menyampaikan “Kita semua menjadi saksi hidup atas segala kebaikan beliau, karena kebaikan beliau sangatlah banyak sekali dan beliau selalu memberikan keteladanan yang luar biasa. Setiap amanat yang beliau emban, selalu beliau jalani dengan maksimal dan gagasan-gagasan beliau sungguh sangat banyak. InsyaAllah beliau wafat dengan khusnul khotimah.”
Sahabat beliau, Ustadz Dr. Habib Salim Segaf Aljufry yang juga merupakan pembina Alumni Arab Saudi menyampaikan bahwasannya kematian merupakan hal yang wajar dan pasti akan dialami oleh semua umat manusia, namun kita semua pasti mendambakan kematian yang khusnul khotimah seperti yang dialami oleh guru kita, saudara kita, almarhum Abdullah Sa’id Baharmus. Rasulullah SAW bersabda “meninggalnya seorang mukmin ditandai dengan keringat didahinya”, mungkin hadist inilah yang tepat untuk menggambarkan kondisi almarhum ketika meninggal.
Dari Abu Hurairah, dia menceritakan, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang hamba, maka Jibril pun berseru, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia.’ Kemudian Jibril juga mencintainya, lalu Jibril berseru ke langit: ‘Sesungguhnya Allah telah mencintai si fulan, maka cintailah dia.’ Maka semua yang ada di langit mencintai dia, serta diberikan tempat yang luas baginya untuk dicinta di bumi.” (Mutaffaqun Alaih)
Acara ini ditutup dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Al-Ustadz Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin M.A. Semoga acara ini dapat meningkatkan keimanan kita semua, khususnya dalam mengingat maut yang bisa datang kapan saja.
(Agung Wicaksono)