1 Oktober 2024

Selama 2 minggu terkahir telah kita ketahui bahwasanya kasus Covid-19 terus meningkat secara signifikan, pemerintah berusaha menurunkan jumlah kasus dengan memberlakukan PPKM se Jawa dan Bali.

Tak bisa dipungkiri, banyak alumni-alumni PMDG yang juga terdampak dari wabah Covid-19 ini. Dan tak sedikit pula yang meninggal dunia.

Marilah kita berdoa kepada Allah SWT, semoga para korban mendapat syafaat dan diterima di sisi-Nya
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ


Sebagai muslim yang mengimani qhodo dan qodar kita wajib beriman bahwa pandemi yang terjadi sekarang telah menjadi ketetapan Allah SWT dan di setiap ketetapan-Nya selalu ada hikmah.

Dalam menghadapi pandemi seperti ini sudah seharusnya kita selalu berusaha menambah amal soleh kita dan selalu menjaga jarak dari segala maksiat yang mendekatkan pada maksiat, menerapkan selalu protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menerapkan pola hidup sehat, mengkonsumsi buah dan sayur, serta vitamin yang sudah dianjurkan oleh para ahli.

Dan jangan pernah melupakan bahwa sesungguhnya kasih sayang Allah pada Hambanya tidaklah terhingga.

Terdapat dalam shahihain, dari ‘Umar bin Al–Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

قَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم– بِسَبْىٍ فَإِذَا امْرَأَةٌ مِنَ السَّبْىِ تَبْتَغِى إِذَا وَجَدَتْ صَبِيًّا فِى السَّبْىِ أَخَذَتْهُ فَأَلْصَقَتْهُ بِبَطْنِهَا وَأَرْضَعَتْهُ فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم– « أَتَرَوْنَ هَذِهِ الْمَرْأَةَ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِى النَّارِ ». قُلْنَا لاَ وَاللَّهِ وَهِىَ تَقْدِرُ عَلَى أَنْ لاَ تَطْرَحَهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم– « لَلَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا ».

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperoleh banyak tawanan perang. Tiba-tiba ada seorang perempuan dari mereka yang mencari bayinya dalam kelompok tawanan tersebut. Kemudian dia mengambil bayi itu, memeluknya kemudian menyusuinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada kami, “Menurut kalian, apakah perempuan ini tega melemparkan anaknya itu ke dalam api?” Kami pun menjawab, “Demi Allah, tidak akan melemparkannya ke api selama dia masih mampu untuk tidak melemparnya.”

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Allah lebih sayang kepada para hamba–Nya, melebihi kasih sayang perempuan ini terhadap anaknya.” (HR. Bukhari no 5999 dan Muslim no. 2754)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *