21 November 2024

PPIKPM.GONTOR.AC.ID, PANGANDARAN — Keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar silaturrahim di Hotel Pantai Indah, Pangandaran, Selasa malam (12/11/2019). Pimpinan PMDG KH Hasan Abdullah Sahal menyampaikan pesan dan nasehatnya kepada para alumni Gontor yang hadir dalam acara tersebut.

Keluarga besar PMDG tengah melaksanakan konsolidasi internal kader dan tour sekaligus silaturrahim bersama warga IKPM di Jawa Barat. Ratusan anggota IKPM yang hadir berasal dari berbagai daerah di antaranya adalah Tasikmalaya, Garut, Bandung, Ciamis, Banjar dan Cilacap.

Ketua Umum IKPM Tasikmalaya, KH Deni Rustandi, mengungkapkan rasa bahagia dan takzimnya kepada pimpinan dan keluarga besar PMDG yang berkenan melaksanakan kegiatan silaturrahim di Pangandaran ini dengan bait pantun. “Peuyeum Bandung dimakan di atas sampan, manis dirasa hilang penasaran, selamat datang kami ucapkan, tuk keluarga besar Gontor di Pangandaran,” ucap Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya ini.

KH Deni Rustandi menyampaikan ucapan selamat datang.

Tidak mau kalah, Kiai Hasan membalas pantun selamat datang tersebut. “Pulau Bali pulau kelapa, Pangandaran pantainya indah,
datang kemari untuk apa, kalau tidak untuk ukhuwwah islamiyyah,” ujar beliau yang disambut dengan riuh tepuk tangan para hadirin.

KH Hasan Abdullah Sahal menyampaikan pesan dan nasehat kepada IKPM.

Pertama kali, Kiai Hasan dalam sambutannya mendorong organisasi IKPM untuk terus maju ke depan. “Saya datang ke sini untuk bertemu dengan anak-anak IKPM. Saya bersyukur, acara semacam ini sukar dicari, jarang terdapat, mahal harganya. IKPM adalah termasuk organisasi alumni lembaga pendidikan yang pertama. IKPM berdiri pada tahun 1949. Maka kita ini dari dulu bukan ikut-ikutan. Gontor dari dulu paling depan, maka IKPM juga jangan dibelakang. Kalau kamu mau maju tidak usah menunggu untuk diajak dan tidak usah menunggu untuk mengajak. Kalau mau maju, majulah, itulah PMDG…itulah IKPM,” ujar beliau.

Kiai Hasan juga menjelaskan spesifikasi pesantren dan santri. “Orang lain susah mengikuti IKPM karena ukhuwah islamiyyah-nya, ini keunggulan pesantren. Kalau kamu seorang santri, berpola pikir santri,
bencana alam sekarang itu kecil. Yang paling besar adalah bencana akhlak bangsa ini, ini lebih berat dan lebih berbahaya daripada bencana alam. Gempa karena manusia, longsor karena manusia, banjir karena manusia,” jelas beliau.

Selain itu, Kiai Hasan mengingatkan para alumni untuk benar-benar menjaga identitas keislamannya. “Manusia tanpa identitas itu binatang, umat Islam tanpa keislaman itu kafir, ini bukan saya, ini Islam, ini pelajaran. Agama dijualbelikan, identitas digadaikan, ada yang jual pesantren lagi. Kamu banyak yang menjadi kiai-kiai, yang menentukan kamu menjadi kiai adalah dirimu sendiri. Kamu yang menentukan bukan masyarakat. Bercerminlah jangan-jangan kamu la yadri wa la yadri annahu la yadri (tidak tahu dan tidak tahu jika dirinya tidak tahu),” pesan beliau.

Terakhir, Kiai Hasan menitipkan perjuangan dakwah Islam kepada para alumni yang telah menyebar di seluruh pelosok negeri. “Anak-anak kita banyak yang menjadi tokoh-tokoh, kepada siapa kita titipkan Islam? Kita menitipkan Islam kepada nurani-nurani umat Islam yang masih istiqamah. Istiqamah itu berat, alumni pondok pesantren harus istiqamah. Hai IKPM! Kalau ada pondok pesantren kurang guru, masuk. Di Pangandaran nanti buat pondok, kalau di sini ada pesantren gontory gitu. Saya lebih percaya nitipkan Islam kepada anak Gontor dan alumni Gontor,” pungkas beliau.

IKPM Tasikmalaya membantu kegiatan silaturrahim dan tour keluarga besar PMDG di Pangandaran ini dari mulai survey awal hingga akhir kegiatan. Sebanyak 805 peserta yang merupakan keluarga kader mengikuti konsolidasi internal yang dilaksanakan pada tanggal 11-13 November 2019 ini. Tahun ini, Bapak Pimpinan menunjuk Ustadz Riza Azhari, Ustadz Bambang, Ustadz Firda dan Ustadz Alwi sebagai koordinator utama panitia.

Ustadz Riza berkoordinasi dengan panitia dari IKPM Tasikmalaya.

IKPM Tasikmalaya berfoto bersama Prof. Dr. KH Amal Fathullah.

Keluarga Besar PMDG berfoto bersama di Pantai Barat Pangandaran.
Red.: Mujib Abdurrahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *