21 November 2024

PPIKPM.GONTOR.AC.ID, BOGOR — PP IKPM menghadiri undangan acara silaturrahim dari IKPM Gontor Cabang Bogor, Sabtu-Minggu (5-6/1). Rombongan yang terdiri dari Ustadz H. Muhammad Badrun Syahir, M.A. beserta istri dan Ustadz H. Suwito Djemari, S.Ag. beserta istri. Rombongan menempuh perjalanan udara menggunakan pesawat dari Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Cengkareng Tangerang. Setibanya di Cengkareng pengurus IKPM Bogor sudah bersiap untuk menyambut dengan hangat. Kunjungan-kunjungan PP IKPM ke IKPM cabang merupakan bentuk pengawalan, pengawasan, serta pembimbingan sebagai wujud kepedulian dan kesadaran akan pentingnya pemberdayaan para alumni di bawah kelembagaan IKPM.

Untuk destinasi pertama, rombongan PP IKPM menuju Pondok Pesantren Darussalam, di daerah Ciomas asuhan KH. Mu’tashim Billah. Di pondok ini, PP IKPM berkesempatan untuk menyampaikan ceramah di hadapan para santri terkait dengan semangat menuntut ilmu serta bersikap mawas diri di era milenial saat ini. Setelah itu acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama keluarga pengasuh serta jajaran lembaga kepengurusan

Malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan menghadiri acara silaturahim keluarga besar IKPM Bogor. Pada acara tersebut, PP IKPM menekankan pentingnya berpegang teguh kepada nilai-nilai dan falsafah hidup pondok untuk kemudian mampu berperan sebagai mundzir al-qaum.

Hari selanjutnya (6/1), PP IKPM melanjutkan perjalanan menuju Pondok Pesantren Darut Taqwa yang terletak di daerah Cibinong. Sesampainya di tempat, rombongan disambut dengan hangat oleh KH. Ahmad Tajuddin selaku pimpinan pondok. Rombongan juga dibuat takjub oleh pemandangan bangunan mall yang bersebelahan tepat di samping pondok, yaitu asrama santri. Acara yang berlangsung di Ponpes Darut Taqwa adalah Pengajian Rutin Bulanan Keluarga Besar IKPM Bogor bersama wali calon santri/santriwati. Dalam acara tersebut PP IKPM menyampaikan ceramah terkait dengan peran konkrit pesantren dalam menjaga nilai-nilai keislaman serta kesakralan pendidikan Islam. Tidak luput pula pemahaman akan kepondokmodernan kepada para wali calon santri/santriwati disertai dengan sesi tanya jawab seputar kepondokmodernan.

“Pesantren adalah benteng terakhir umat Islam di Indonesia dalam menghadapi serangan arus negatif era modern”, papar Ustadz H. Muhammad Badrun, M.A. seraya mengutip perkataan KH. Hasan Abdullah Sahal.

Selepas acara di Ponpes Darut Taqwa, rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Pondok Pesantren Miftahul Huda asuhan Ustadz KH. Badruttamam, M.E.I. yang terletak di daerah Ranca Bungur. Di Ponpes Mitahul Huda, PP IKPM juga berkesempatan untuk menyampaikan ceramah di hadapan para santri akhir dan asatidz pengabdian. Hal-hal yang ditekankan dalam ceramah tersebut antara lain adalah semangat untuk terus menerus tamak dalam mencari ilmu. Rombongan lalu melanjutkan melihat area perkebunan dan kolam budi daya ikan milik pondok. “Semua ini (kebun dan kolam budi daya ikan) adalah wujud usaha kami untuk menerapkan salah satu dari nilai-nilai pondok, yakni kemandirian,” kata KH. Badruttamam seraya berjalan bersama rombongan menelusuri kebun pare yang telah dipanen.

Masih di daerah yang sama, rombongan beranjak menuju destinasi terakhir yakni Pondok Pesantren Rafah. Pondok yang diasuh oleh salah satu anggota Badan Wakaf Pondok Modern, KH. Nashir Zein ini berada di tengah-tengah kampung yang asri dengan landscape naik-turun khas daerah Bogor yang mayoritas adalah perbukitan. Di sini rombongan mendapat kesempatan untuk melaksanakan shalat Maghrib berjamaah bersama para santri dan setelah itu beramah tamah dengan disertai sharing dan diskusi akan berbagai hal. “Persatuan umat Islam adalah suatu hal yang bersifat dharuriy. Apalagi di saat ini kita diuji dengan berbagai masalah yang menyasar kepada persatuan kita,” papar KH. Nashir Zein dengan berbahasa Arab. Tak luput pula perbincangan hangat disertai dengan senda gurau dan gelak tawa nostalgia. Selepas beramah tamah dan berbincang-bincang, rombongan pun akhirnya pamit. Keberangkatan PP IKPM untuk kembali pulang disertai dengan keramahan tuan rumah dan diiringi dengan doa agar dapat berkunjung kembali di lain waktu.

Rep.: Ilham Baheramsyah
Red.: Mujib Abdurrahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *